Activision Sedang Kembangkan Sendiri Game Call of Duty Mobile Baru
Call of Duty Mobile biasa disingkat menjadi COD:M atau CODM adalah permainan video tembak-menembak gratis first-person shooter yang dikembangkan oleh Timi Studio, dan diterbitkan oleh Activision dan Garena untuk platform Android dan iOS. COD Mobile merupakan salah satu game battle royale yang mampu bersanding dengan gim yang memiliki genre serupa lainnya, seperti PUBG Mobile.
Sukses memikat hati gamer di berbagai negara termasuk Indonesia, Activision selaku pemegang lisensi dan penerbit game Call of Duty Mobile berencana untuk merilis seri terbatunya CODM. Dikatakan, sebuah perusahaan sedang bersiap mendirikan studio teruntuk game mobile internal bernama Activision Mobile.
Diketahui bahwa studio baru Activision Mobile ini akan bertugas untuk mengembangkan game COD Mobile seri baru hal ini dikonfirmasi dalam earnings call.
Kabar studio baru Activision ini diketahui pertama kali oleh wyang yang melihat sebuah lowongan pekerjaan di situs di halaman karir web Activision perusahaan yang berbunyi:
“Proyek pertama kami adalah judul game AAA mobile baru yang masih terkait dengan franchise Call of Duty, dan kami mencari talenta hebat dari latar belakang mobile, konsol, dan PC yang bersemangat dengan pekerjaan mereka, memiliki keyakinan yang sama dengan kami tentang pengalaman yang dapat dan seharusnya ada di ssebuah gim mobile AAA.”
Sebetulnya Activision sudah memiliki COD untuk ponsel, yaitu Call Of Duty: Mobile dengan menjadikan kesuksesan untuknya. Wajar saja Activision membuat proyek baru dan ingin meluncurkan CODM berikutnya.
Bukan hanya Game Call of Duty satu-satunya seri terpopuler yang rencananya bakal dimonetisasi oleh Activision.
Awal tahun ini, perusahaan mengkonfirmasi lebih dari satu game mobile, Warcraft sedang dalam pengembangan dan kemungkinan akan diluncurkan pada akhir 2021.
Call of Duty: Mobile Menerima Pemasukan Senilai Rp 7 Triliun

Menurut data dari aplikasi Sensor Tower memperkirakan bahwa Call of Duty: Mobile mendapatkan pemasukan sekitar US$480 juta (sekitar Rp7,1 miliar) pada tahun pertamanya. Pemasukan diketahui gamer Amerika Serikat menghabiskan sekitar US$215 juta (sekitar Rp3,2 miliar) untuk game ini. Negara dengan kontribusi terbesar kedua adalah Jepang, diikuti oleh Jerman.
Dalam periode 1 Oktober 2019 sampai 30 September 2020, CODM merupakan mobile game shooter dengan pemasukan terbesar ketiga di Amerika Serikat.
Game CODM sukes milik Activision yang bekerja sama dengan Tencent tersebut menyentuh angka 100 juta unduhan dalam waktu satu pekan setelah dirilis. Pada bulan pertama dan kedua, unduhan game meningkat, sehingga mencapai undugan sebanyak 148 dan 172 juta.
Activision Blizzard akan Merilis Lebih Banyak Game

Activision Blizzard diketahui memiliki susunan rencana yang akan menghadirkan lebih banyak judul franchise game besutannya ke perangkat mobile. Hal ini diketahui dalam laporan keuangan terbaru perusahaan.
Hal ini, tentunya sampai hari pasar mobile menjadi prioritas, sehingga perusahaan lebih banyak berinvestasi untuk platform tersebut dan merekrut banyak pengembang mobile bertalenta.
Adapun tujuan yang dimiliki dan strategi itu, menurut President dan COO Activision Blizzard, Daniel Alegre, ialah tujuan unuk menghadirkan setiap judul game utama perusahaan ke perangkat mobile.