AniMangaMovieReviews

Review Gintama: The Very Final – Babak Akhir Gintoki Melawan Utsuro

Seri Gintama akhirnya selesai. Seri aksi komedi karya Hideaki Sorachi ini pertama kali mendapatkan adaptasi anime pada 2003 lalu. Seri ini mengisahkan tentang perjalanan aneh dan kocak Yoruzuya di Negerai Samurai yang sudah dikuasai oleh alien yang dikenal dengan Amanto.

Setelah memiliki 367 episode, 2 film anime, dan 2 film live action, seri ini akhirnya ditutup dengan film yang berjudul Gintama: The Very Final. Film ini pertama kali rilis di Jepang pada Januari 2021 dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada Mei 2021 lalu.

Nah, kalian penasaran dengan aksi kocak Gintoki dan kawan-kawan di film terakhir Gintama. Berikut kami sudah merangkum review film Gintama: The Very Final di bawah ini. Berikut ulasannya!

Review Gintama: The Very Final

1. Film dimulai dengan Memparodikan Gaya Dragon Ball Z

Meskipun ini adalah film terakhir Gintama, bukan berarti bahwa film ini harus mengganti genrenya dari komedi menjadi drama yang mengundah air mata. Dengan kocaknya, film ini dibuka dengan narasi Gintoki sambil memparodikan gaya Dragon Ball Z.

Dalam narasinya, Gintoki menjelaskan tentang kebangkitan Utsuro oleh Sekte. Utsuro yang sebelumnya sudah dikalahkan kembali dan dibangkitkan lagi oleh Sekte yang mencoba untuk mendapatkan keabadian tubuh Utsuro.

2. Semua Kubu Bersatu untuk Mengalahkan Utsuro

Utsuro berperan sebagai antagonis utama dalam film ini. karena keberadaannya sangat mengancam keselamatan alam semesta, semua kubu mau tak mau harus bersatu untuk mengalahkan Utsuro.

Bahkan, Shinsengumi yang sebelumnya dinyatakan bubar turut berpartisipasi dalam pertarungan ini. Yang lebih mengejutkan lagi, salah satu anggota Naraku yang sebelumnya sudah berpihak kepada Utsuro bahkan ikut serta dalam pertarungan melawan Utsuro.

3. Konflik Antara Alumni Shoka Sonjuku dan Utsuro

Dalam pertarungan ini, tampak jelas bahwa alumni Shoka Sonjuku, Sakata Gintoki, Katsura Kotaro, dan Takasugi Shisuke, memiliki hubungan lain dengan Utsuro. Bukan sebagai musuh, melainkan sebagai murid dan guru.

Utsuro memiliki kepribadian lain yang bernama Shoyo Yoshida. Shoyo sendiri merupakan pendiri sekaligus guru di Shoka Sonjuku. Karena keperibadian Shoyo yang penyabar dan selalu tersenyum. Gintoki, Katsura, dan Takasugi sangat menghormati dan menyayangi gurunya.

Namun, Utsuro membunuh kepribadian Shoyo setelah Gintoki secara terpaksa memenggal kepada gurunya di akhir Perang Joui. Maka dari itu, Gintoki, Katsura, dan Takasugi terlibat dalam pertarungan ini bukan hanya untuk menyelamatkan bumi, tetapi juga untuk membalaskan dendam kepada Utsuro.

4. Kualitas Grafis Mantap dan Tidak Mengecewakan

Film Gintama: The Very Final ini dibuat oleh studio Bandai Namco Pictures. Dalam film ini, Bandai tidak main-main dalam menghadirkan kualitas grafis yang memanjakan mata. Meskipun film ini termasuk ke dalam anime dua dimensi, karena kualitas grafisnya yang memukau, film ini tampak seperti film animasi 3D yang sangat nyata.

5. SPYAIR Kembali Mengisi Soundtrack Gintama

Lagu SPYAIR yang berjudul “Wadachi” menjadi soundtrack utama film Gintama: The Very Final. Lagu pop rock yang membangkitkan semangat ini akan membuatmu selalu teringant pada perjalanan Yorozuya meskipun seri ini sudah berakhir.

Ini bukanlah yang pertama kalinya SPYAIR bekerjasama dengan Gintama. Sejak pertama kali mengisi ending Gintama dengan lagu mereka yang berjudul “Samurai Hearts (Some Like it Hot)”, SPYAIR sudah sering mengisi soundtrack Gintama melalui lagu-lagunya.

6. Chizuru Miyazaki Berhasil menggarap Film Terakhir Gintama yang Sangat Berkesan

Meskipun ini merupakan akhir dari perjalanan Yorozuya dalam seri Gintama, sang sutradara, Chizuru Miyazaki, tidak membuat film ini menjadi film yang menyedihkan. Chizuru tetap tidak melupakan elemen-elemen komedi yang khas dan hanya dimiliki oleh Gintama.

Setelah mengawali film dengan meroasting gaya Dragon Ball Z, Chizuru juga mengakhiri film ini dengan meroasting gaya anime lain, seperti Neo Genesin Evangelion. Setelah music penutup diputar, anime ini juga menampilkan segmen “Oshlete Ginpachi-sensei” yang membuat film terakhir Gintama ini semakin berkesan.

Nah, menurutmu gimana sobat Gamerz, apakah kalian sudah menonton series Gintama sampai akhir? Jika sudah, itulah review film Gintama: The Very Final. Untuk film terakhir ini, kami memberikan nilai 4,5/5. Untuk kalian yang suka serial Gintama, pastikan jangan menonton versi bajakannya, ya!

Jangan lupa kunjungi terus Gamezero.id agar tidak ketinggalan berita menarik lainnya seputar dunia games, gadget, anime, manga, teknologi, eSports, dan lain-lain.

Denny Darmawan

Tertarik dengan Dunia Gaming & Esport. Idealisme untuk menjadikan industri gaming devisa utama.